Kursi mewah yang banyak dipakai di hotel,
vili, dan rumah-rumah mewah di luar negeri itu ternyata berasal dari
Cirebon. Barang itu merupakan hasil
karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon. Dengan alat sederhana,
para perajin memotong-motong rotan. Kemudian, menciptakan berbagai bentuk
kerangka kursi dan meja. Setelah kerangka itu diampelas, lalu dipasang anyaman pengganti
rotan yang terbuat dari kertas semen. Kertas semen itu dipilih-pilih menjadi
seutas tali, lalu dianyam. Tali itu dianyam dengan mesin pada kawat yang telah
dibungkus kertas semen. Dengan demikian, terbentuklah anyaman tali kertas seperti
lembaran kertas yang disebut loom. Bahan baku berupa lembaran anyaman kertas
ini masih didatangkan dari Eropa.
Tema :
Pembuatan kursi dan meja mewah yang berasal dari rotan dan kertas seman.
Topik: Pengrajin
kursi dan mejah oleh anak-anak cirebon yang terbuat rotan dan sebagian bahan
bakunya didatangkan dari Eropa.
Jenis wacana di atas:
wacana di atas merupakan wacana ekspositorik, sebab wacana di atas merupakan
ringkasan tuturan bersifat memaparkan pokok pikiran . Pokok pikiran itu lebih
dijelaskan lagi dengan cara menyampaikan uraian bagian-bagian atau detailnya.
Konteks wacana: konteks
wacana yang digunakan adalah teori menurut Halliday
(1994 : 16-17) yaitu:
Pertama:
medan wacananya adalah hasil karya tangan dan jiwa seni seni anak-anak Ciberon
yang menciptakan berbagai bentuk kerangka kursi dan meja mewah.
Kedua: pelibat
wacananya adalah pembuat kursi dan mejah mewah denan bahan baku yang digunakan.
Anak-
anak Cirebon pembuat kursi dan meja dengan bahan baku yang digunakan berupa
lenbaran anyaman yang didatangkan dari Eropa.
Hubungannya
yaitu hubungan antar pembuat kursi dan mejah mewah dengan bahan baku yang
digunakan.
Ketiga: sarana
wacananya adalah bersifat tulisan. Hal ini dibuktikan adanya monolog yang
berfungsi sebagai pengantar cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar